HUBUNGAN ANTARA PEROKOK PASIF DENGAN ISPA PADA USIA 5 – 16 BULAN DI PUSKESMAS BAE KUDUS

Latarbelakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah
yang terjadi selama kurang dari 14 hari. ISPA merupakan penyakit saluran pernafasan yang banyak terjadi di masyarakat, terutama pada bayi (balita) usia balita. Salah satu faktor risiko ISPA adalah polusi udara termasuk paparan asap rokok. Asap rokok dapat menyebabkan pasokan udara yang masuk dapat merusak sel saluran pernapasan maupun jaringan paru dan sistem imun pada saluran pernapasan sehingga memudahkan terjadinya infeksi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perokok pasif
dengan ispa pada usia 5 – 16 bulan puskesmas bae kudus.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasional dan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Peneliti menggunakan accidental sampling dengan mengambil populasi di puskesmas bae kudus sebanyak 72 responden. Analisa bivariat menggunakan uji chi square dan instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan antara perokok pasif dengan ispa pada usia 5 – 16 bulan di puskesmas bae kudus dengan p value = 0,001 kurang dari 18 nilai tingkat kemaknaan α ≤ 0,05 sehingga p value table dari p value hitung maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada hubungan antara perokok pasif dengan ispa pada usia 5 – 16 bulan di puskesmas bae kudus.